Tana Paser – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik mengakui dampak yang dirasakan pejabat di daerah akibat kebijakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) tentang penyetaraan jabatan struktural ke jabatan fungsional yang pelaksanannya serentak diilakukan di penghujung tahun 2021.

Dampak kebijakan ini, dihapusnya jabatan struktural eselon IV di daerah.

“Ternyata dampak ini kami alami setelah kami di Provinsi (menjadi Pj Gubernur, red) ,” kata Akmal Mailik dihadapan Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas, saat membuka Rapat Koordinasi Administrasi Pembangunan se-Kalimantan Timur di Tanah Grogot, Selasa (5/3).

Apa yang disampaikan Akmal Malik ini untuk menjawab keluhan Bupati Paser Fahmi Fadli terkait permasahan penataan birokrasi yang dipimpinya paska kebijakan penyerataan jabatan struktural ke jabatan fungsional.

Masalahnya seperti disampaikan orang nomor satu di Kabupaten Paser itu adalah kesulitan ketika akan mengisi jabatan fungsional yang kosong karena pejabat fungsional tersebut pensiun, pindah tempat dan promosi.

Sementara untuk mengisi jabatan yang ditinggalkan harus melalui uji kompetensi (Ukom).

Pemerintah pusat pun sampai saat ini belum melaksanakan uji kompetensi.Meski tak secara jelas menjawab pertanyaan Bupati Paser, namun Akmal Malik mengatakan bahwa kebijakan itu diberlakukan demi percepatan reformasi birokrasi.

Bahkan Akmal Malik secara terang-terangan mengatakan bahwa kebijakan MenPANRB itu akibat surat dari Kemendagri. Dalam surat itu Kemendagri “mengancam” pemerintah daerah yang tidak melaksanakan kebijakan penyetaraan jabatan akan diberi sanski berupa pemotongan Dana Alokasi Umum (DAU).

“Mohon maaf Pak Menteri, saya tahu persis ceritanya, karena saya ( Dirjen Otda Kemendagri) yang mengonsep suratnya, jadi jangan salahkan menteri PAN RB, salah kan kemendagri,’ kata Akmal yang disambut tawa peserta Rakor Administrasi Pembangunan.

Walaupun selaku pemangku utamanya adalah MenPANRB, kata Akmal, tapi kebijakan tersebut atas dasar koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri.

“Kami berharap penyetaraan jabatan dilakukan secara cepat. Kami mohon maaf, memang ada beberapa kendala yang kita hadapi dan saya rasakan. Teman teman eselon banyak yang mengeluh dengan nasibnya sekarang .

Tapi kita memang masih berupaya melakukan langkah terkait jabatan fungsional ini yang belum banyak memiliki sertifikasi,’ kata Akmal.

Pewarta : Ropii., Editor : Hutja

Tana Paser – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia menggelar kegiatan Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan Keluarga Berencana Kesehatan Reproduksi (KBKR) di wilayah khusus perbatasan Kaltim-Kalsel.

Kegiatan yang dilaksanakan di RSUD Kerang Batu Engau ini, dihadiri Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik, Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim Sunarto, Bupati Paser dr. Fahmi Fadli, Bupati Kota Baru Sayed Jafar, dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah.

“Kegiatan ini untuk meningkatkan kesertaan KB, khususnya KB MKJP, melalui intensifikasi dan integrasi pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi,” kata Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo.

Hasto mengatakan, secara khusus kegiatan ini digelar guna mendekatkan akses pelayanan KB di wilayah khusus, dalam hal ini di perbatasan Kaltim -Kalsel.

“Harapannya ada peningkatkan cakupan kesertaan KB khususnya KB MKJP sebagai salah satu upaya percepatan penurunan stunting di wilayah khusus,” ujar Hasto.

Sejak 4 Maret, BKKBN telah menggelar kegiatan ini diantaranya kegiatan nonton Bareng Mobil Unit Pelayanan (Mupen) yang dilaksanakan di wilayah Desa Sengayam, Kecamatan Pamukan Barat, Kabupaten Kota Baru, Provinsi Kalimantan Selatan dan hari ini digelar sosialiasi dan Pelayanan KB di RSUD Kerang.

Sebanyak 150 warga setempat dari Paser dan Kalsel mengikuti sosialisasi terkait KB dan 200 orang menjadi akseptor KB.

Pewarta: Ahwan, Editor: Hutja

Tana Paser – Kabupaten Paser kembali meraih penghargaan Piala Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia kedua kalinya atas keberhasilan pemerintah daerah dalam pengelolaan kebersihan dan lingkungan perkotaan

Penghargaan tersebut diserahkan Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Paser Achmad Safari, di Jakarta, Selasa (5/3/2024).

“Alhamdulillah, ini adalah hasil kerja kita bersama. Harapannya adalah Kesadaran dan perilaku kita dalam mengelola sampah yang dihasilkan semakin meningkat,” kata Safari dihubungi di Tanah Grogot.

Safari menambahkan, pencapaian ini menjadi dapat memotivasi pemerintah daerah untuk meningkatkan sinergitas dengan berbagai pihak dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik dan lebih bersih.

Kedepan, lanjut dia, DLH Paser akan membuat inovasi sehingga kedepan semakin sedikit sampah yang masuk ke Tempat Pembuang Akhir (TPA).

“Karena sampah telah dikelola di tahapan-tahapan sebelumnya,” ujarnya.

Pengelolaan lingkungan kota yang sudah berjalan, kata Safari, melibatkan partisipasi masyarakat seperti Forum RT yang mengelola sampah lingkungan secara mandiri.

DLH Paser memfasilitasi forum RT dengan memberikan kendaraan roda tiga agar mereka bisa mengelola sampah secara mandiri.

Upaya itu dilakukan akibat adanya kebijakan pemusnahan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di sejumlah ruas jala Kota.”Secara bertahap DLH memusnahkan TPS sampai tidak ada lagi TPS di pinggir jalan guna menjaga estetika kota,” ucap Safari.

DLH Paser juga melakukan pembuangan gas metan, dan memanfaatkan sebagiannya menjadi bahan bakar masak yang terbentuk dari timbunan sampah di TPA, tutup Safari.

Pewarta: Hutja, Editor: Ropi’i

TANA PASER, MCKabPaser – Bupati Paser dr. Fahmi Fadli menyampaikan permasalahan penataan birokrasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Paser (Pemkab) kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Menpan RB RI) Abdullah Azwar Anas.

Hal itu ia sampaikan saat Rapat Koordinasi (Rakor) Administrasi Pembangunan (Adbang) se-Kalimantan Timur, di Hotel Kryad, Tanah Grogot Selasa (5/3/2024).

“Pada 31 Desember 2021 lalu, sesuai aturan Kemenpan RB RI, Pemkab Paser telah melantik 294 pejabat eselon empat menjadi pejabat fungsional muda ke dalam 28 jenis jabatan fungsional,” kata Bupati.

Hingga saat ini, 294 pejabat tersebut jumlahnya semakin berkurang lantaran sebagian mereka telah pensiun, pindah ke daerah lain dan promosi.

Sementara jabatan yang mereka tinggalkan tidak bisa secepatnya diisi, karena harus melalui uji kompetensi (ukom)

“Yang menjadi masalah, uji kompetensi ini belum bisa dilaksanakan karena kami masih menunggu pembinaan dari pemerintah pusat,” kata dr. Fahmi Fadli.

Bupati menilai, hal ini menyebabkan beberapa unit kerja di lingkungan Pemkab Paser menjadi pincang.

Sementara, dalam jabatan sebagai Bupati yang cukup singkat dan tidak sampai lima tahun, dituntut untuk berlari kencang meraih cita-cita dalam visi dan misi yaitu Paser yang Maju, Adil dan Sejahtera (Paser MAS),” katanya.

“Karena itu kami ingin bertanya, apakah boleh jabatan tersebut kami isi terlebih dahulu sambil menunggu kapan Pemerintah Pusat Melaksanakan uji kompetensi di daerah,” kata Bupati.

Bupati Fahmi dalam kesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, terutama Biro Administrasi Pembangunan yang tahun ini mempercayakan Kabupaten Paser sebagai tuan rumah kegiatan ini.

“Kami akan sangat bersyukur jika rapat koordinasi ini dapat membawa pengaruh yang positif kepada pemerintah dan masyarakat Kabupaten Paser,” ucapnya.

Rakor dengan tema peran penting administrasi pembangunan dalam memperkuat sinergitas pembangunan itu dibuka oleh Menpan-RB RI Abdullah Azwar Anas uang juga menjadi pembicara di kegiatan ini. Juga turut hadir Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik.

Pewarta: Asmaul, Editor: Hutja

Tana Paser – PJ Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik menyampaikan bahwa Rapat Koordinasi Administrasi Pembangunan Tahun 2024 di Hotel Kryad sadurengas Tanah Grogot (5/3) menjadi momentum untuk meningkatkan pembangunan yang berkelanjutan di  Provinsi Kalimantan Timur

“Kita jadikan momentum rakor ini sebagai upaya untuk terus meningkatkan sinergitas dan koordinasi dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan,”katanya

Akmal malik mengatakan bahwa perlunya kordinasi serta membangun persamaan persepsi diberbagai sektor dan unsur pembangunan.

“Pentingnya pemahaman yang sama antara Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten maupun Pemerintah Kota di Kalimantan Timur dalam hal kebijakan dan peraturan pembangunan serta sebagai wadah penyampaian permasalahan yang terjadi di lingkungan administrasi pembangunan serta bahan laporan pembangunan Pemerintah Daerah kepada Pemerintah Pusat dan laporan pembangunan Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Kota kepada Pemerintah Provinsi,”ujarnya.

Akmal Malik mengungkapkan bahwa Tahun 2024 merupakan tahun yang penuh tantangan dan peluang. Ia berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik, mempercepat pembangunan infrastruktur, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Kegiatan tersebut dihadiri Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas selaku pembicara, Bupati Paser Fahmi Fadli; Wakil Bupati Paser Syarifah Masitah Assegaf, Bupati/Walikota se-Provinsi Kalimantan Timur, Forkopimda Kabupaten Paser; serta tamu undangan lainnya.

Hadir mendampingi Menteri PANRB, Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan Kementerian PANRB Erwan Agus Purwanto serta Staf Khusus Menteri Bidang Organisasi, Aparatur, dan Kepegawaian Donny Adityawarman.

Pewarta: Irfan, Editor: Hutja 

Tana Paser – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas meminta kepada pemerintah daerah di Kalimantan Timur (Kaltim) untuk menerapkan digital leadership atau kepemimpinan digital dalam melakukan tata kelola pemerintahan.

“Transformasi digital meliputi aspek digital structure, digital competence, dan digital culture,” kata Azwar saat menjadi pembicara dalam Rapat Koordinasi Administrasi Pembangunan se-Kalimantan Timur Tahun 2024, di Tanah Grogot, Selasa (05/03).

Menurut mantan Bupati Banyuwangi itu, kepemimpinan digital mampu menyelesaikan berbagai macam persoalan mengingat luasnya wilayah Kaltim.

“Dengan pelayanan digital, masyarakat yang jauh dari pusat layanan publik bisa mengaksesnya dengan mudah,” ujarnya.

Ia menambahkan untuk mewujudkan hal itu, diperlukan digitalisasi. Ia pun mengingatkan, dalam Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), pemerintah daerah tidak harus menambah aplikasi.

“Perlu dihindari satu inovasi satu aplikasi. Warga tidak harus download banyak aplikasi, bikin begitu banyak akun, isi berulang begitu banyak data. Itu merepotkan,” ujarnya.

Ia mencontohkan penyederhanan proses bisnis di lingkungan Badan Kepegawaian Negara (BKN) misalnya, yang tadinya layanan kenaikan pangkat harus melalui 14 tahap saat ini cukup melalui 2 tahapan.

“Kemudian layanan pensiun yang tadinya 8 tahap menjadi 3 tahap, layanan pindah instansi yang tadinya 11 tahap menjadi 3 tahap,” ujarnya.

“Perubahan paradigma (Governance 5.0) saat ini, pemerintah bekerja bersama masyarakat atau masyarakat sebagai mitra, bekerja berbasis data, tranformasi digital, dengan SDM yang berdaya saing,” katanya.

Azwar mengatakan, sesuai arahan Presiden, birokrasi pemerintah bukan merupakan tumpukan kertas melainkan birokrasi lincah dan cepat.

Reformasi birokrasi (engines for development), katanya, sudah harus dilakukan seluruh instansi pemerintah dengan perbaikan tumpang tindih kebijakan, penyederhanaan proses bisnis, manajemen kinerja, pembagian kewenangan, relasi antar aktor, sistem merit, perampingan struktur organisasi, pengawasan, peningkatan kapasitas SDM.

“Penting untuk memilih sektor atau isu (prioritas ) yang akan mempercepat aksi di sektor lain dan memberikan momentum perubahan,” ujarnya.

Rakor Adbang se-Kaltim dihadiri Pj. Gubernur Kaltim Akmal Malik, Bupati Paser dr. Fahmi Fadli, Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan Kementerian PANRB Erwan Agus Purwanto serta Staf Khusus Menteri Bidang Organisasi, Aparatur, dan Kepegawaian Donny Adityawarman.

Pewarta: Hutja, Editor: Ropi’i

JAKARTA- Kabupaten Paser  kembali menyabet Adipura yang kedua kalinya dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia,capaian Piala Adipura ini mampu dipertahankan dibawah Kepemimpinan Bupati Paser dr.Fahmi Fadli. Piala Adipura Tahun 2023 diterima langsung Kadis DLH Kabupaten Paser, Achmad Syafari, mewakili Bupati Paser pada saat penyerahan, Selasa,( 5/3/2024) di Auditorium Dr.Soejarwo,Gedung Manggala Wanabakti,Jakarta.

" Alhamdulillah kita bisa kembali mendapatkan Piala Adipura,  ini merupakan keberhasilan kita semua sinergi yang baik antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan", kata Safari.

Dukungan yang sangat besar dari Bapak Bupati dan menjadi satu bukti lagi bahwa Program Paser MAS telah berjalan sesuai harapan. 

"Prestasi ini diharapkan dapat semakin meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, mengelola sampah dari sumbernya yaitu rumah tangga, sehingga kedepan harapannya tidak ada lagi sampah yang masuk ke TPA, karena sampah bukan lagi menjadi beban, namun telah menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat" tambahnya.

Disela Kegiatan  Bupati Paser,dr.Fahmi Fadli,yang bertepatan dengan Rakor Adbang se Kalimantan Timur hari ini dimana pelaksanaannya bertempat di Kabupaten Paser dan secara langsung dihadiri Menteri PAN RB Republik Indonesia. Pada kesempatan tersebut Bupati menyampaikan rasa terima kasih kepada petugas kebersihan dan seluruh masyarakat Paser yang berperan aktif dalam menjaga kebersihan."Semua ini tidak lepas dari keterkaitan semua pihak yang sudah bekerja sama dalam menjaga kebersihan lingkungan" ungkap Bupati Fahmi.

" Sesuai harapan saya untuk bisa mendapatkan kembali piala Adipura dan patut dibanggakan mendapatkan penghargaan Adipura yang ke- 2 kalinya",jelas Bupati Fahmi.

 Bupati Fahmi berharap Adipura yang diraih  bukan hanya sekedar seremoni saja ,tetapi merupakan motivasi kita untuk lebih terus meningkatkan kebersihan lingkungan dan menjadi tanggung jawab kita bersama untuk Kabupaten Paser yang lebih Maju,Adil dan Sejahtera. (Prokopim).

Tana Paser – Jarang-jarang Kabupaten Paser kedatangan orang penting. Hari ini, selasa (5/3/24) tak tanggung-tanggung, Menteri Pendayagunaaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (PANRB-RI) Abdullah Azwar Anas tiba di Kabupaten Paser, sekitar pukul 10an. Menggunakan Helikopter milik Polda Kalimantan Timur. Kedatangan Menteri PANRB-RI beserta jajarannyadi halaman Kantor Bupati yang berlokasi di jalan Noto Sunardi Tanah Grogot, langsung disambut Pj. Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik bersama Bupati Paser dr Fahmi Fadli, Wakil Bupati Paser Hj. Syarifah Masalah Assegaf serta unsur Forkopimda.

Walau sempat diguyur hujan rintik, penyambutan Azwar Anas berjalan cukup lancar. Sambil melangkah menuju mobil, terlihat Menteri bersama Gubernur kaltim  dan Bupati Paser berbincang santai sembari tertawa kecil. Selanjutnya  rombongan menuju ke kryad Hotel Sadurengas Tanah Grogot.

Untuk diketahui, kehadiran mantan Bupati Banyuwangi di Bumi Daya Taka adalah untuk membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Administrasi Pembangunan Se-Kalimantan Timur dengan tema "Peran Penting Administrasi Pembangunan Dalam Memperkuat Sinergitas Pembangunan Daerah.

Sedangkan di pukul 12an, disusul Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Republik Indonesia Dr. (HC), dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K) via darat. Disambut Pj Gubernur Kaltim, Bupati Paser pada makan siang bersama Menteri PANRB-RI. Kehadiran Hasto yang juga mantan Bupati Kulonprogo ini dalam rangka sosialisasi Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan KBKR (Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi) Wilayah Khusus di Perbatasan Provinsi Kalimantan Timur Dan Kalimantan Selatan di RSUD Kerang Kecamatan Batu Engau. (Prokopim).

TANA PASER- Pemkab Paser menjadi tuan rumah Rapat Koordinasi (Rakor) Administrasi Pembangunan Se-Kaltim tahun 2024 dengan tema "Peran Penting Administrasi Pembangunan Dalam Memperkuat Sinergitas Daerah"bertempat di Ballroom Hotel Kryad Sadurengas, Selasa (5/3/24).

Rakor yang dibuka Pj. Gubernur Kaltim Akmal Malik dihadiri langsung Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas disamping Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo serta seluruh perwakilan ASN dari 10 Kabupaten/kota se Kaltim. 

Menpan RB Abdullah Azwar Anas mengatakan, kegiatan dengan tema "Peran Penting Administrasi Pembangunan Dalam Memperkuat Sinergitas Daerah" tersebut sangat penting, seiring dengan Ibu kota Nusantara (IKN) yang akan beroperasi tahun ini. 

"Tentu penguatan birokrasi lini di kabupaten/kota di Kaltim ini menjadi sangat penting," kata Azwar Anas di sela-sela kegiatan. 

Azwar Anas melanjutkan, ia mengapresiasi sekali Komitmen PJ Gubernur Kaltim Akmal Malik yakni untuk mendorong penguatan tata kelola birokrasi di Kabupaten/kota. 

"Termasuk Kabupaten Paser, dan berharap semoga kedepannya kabupaten/kota di Kaltim, sekda-sekda serta aparaturnya akan terus berbenah dan lebih baik, " ulasnya.

 Sementara itu, PJ Gubernur Kaltim Akmal Malik menyampaikan, bahwa kedatangan Menpan RB juga bersama Hasto Wardoyo sebagai Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) berkaitan dengan agenda pelayanan KB gratis, pemeriksaan USG bagi ibu hamil, serta sosialisasi intensifikasi dan integrasi pelayanan KBKR wilayah khusus di perbatasan provinsi Kaltim dan Kalsel yang dilaksanakan secara bekerja sama antara Perwakilan BKKBN Kaltim dan Kalsel. Serta Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Paser dan Kabupaten Kota Baru yang di fasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Paser sebagai lokus tempat pelaksanaan kegiatan.

"Ini sebagai upaya percepatan penurunan stunting, maka salah satu arah kebijakan dan strategi di bidang keluarga berencana dan kesehatan reproduksi yaitu, meningkatkan akses dan kualitas penyelenggaraan KB dan kesehatan reproduksi yang komprehensif berbasis kewilayahan dan fokus pada segmentasi sasaran,"kata Akmal Malik

Menurutnya, layanan KB ini pada hakikatnya, sejalan dengan program pemerintah dalam rangka pengendalian laju pertumbuhan penduduk, maka akan mempengaruhi upaya peningkatan tarap kesejahteraan hidup masyarakat.Penyelenggaraan KB di wilayah khusus merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menurunkan angka unmet need, peningkatan kesertaan ber-KB. Serta pemenuhan hak reproduksi masyarakat di wilayah khusus tertinggal, terpencil, perbatasan, kepulauan, wilayah transmigrasi dan miskin perkotaan melalui pendekatan akses pelayanan KB yang berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat.

Pada kesempatan tersebut ia mengucapkan terimakasih kepada semua stakeholder yang terlibat dalam kegiatan ini khususnya dalam pelayanan akseptor KB.

"Semoga dengan adanya sinergi yang baik dari semua pihak terkait dapat menjadi kekuatan tersendiri dalam mencapai target, yakni keluarga sehat, bahagia, sejahtera, dan berkualitas, guna mendukung terwujudnya Kaltim Berdaulat," ungkapnya. 

Pada momen yang sama Bupati Paser dr Fahmi Fadli mengucapkan selamat datang kepada semua hadirin yang berasal dari luar Kabupaten Paser. Banyak di antara yang hadir baru pertama kali menginjakkan kaki di daerah Bumi Daya Taka ini.

"Dengan bangga kami sampaikan bahwa inilah Paser, kabupaten paling Selatan di Kalimantan Timur, yang luasnya sekitar 11 ribu kilometer persegi dan dihuni penduduk kurang lebih 280 ribu jiwa," kata Bupati Fahmi.

Pada 31 Desember 2021, lanjut Bupati Fahmi sesuai aturan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser melantik 294 pejabat eselon 4 menjadi pejabat fungsional muda menjadi 28 jenis jabatan fungsional. Hingga kini, dari 294 pejabat tersebut, ada yang pensiun, pindah ke daerah lain, dan promosi. Sementara itu jabatan yang mereka tinggalkan tidak bisa serta-merta diisi, karena harus ada uji kompetensi.

"Yang menjadi masalah, uji kompetensi ini belum bisa dilaksanakan karena kami masih menunggu pembinaan dari pemerintah pusat," jelas Bupati. 

Menurutnya Ini menjadi menyebabkan beberapa unit kerja di Paser menjadi pincang, sementara, dalam jabatan sebagai Bupati yang cukup singkat dan tidak sampai 5 tahun, dituntut untuk berlari kencang meraih cita-cita dalam visi dan misi kami, yaitu Paser MAS, masyarakat yang Maju, Adil dan Sejahtera.

"Karena itu saya bertanya kepada Pak Mentri bolehkah jabatan tersebut kami isi terlebih dahulu sambil menunggu kapan kira-kira Pemerintah Pusat Mengadakan uji kompetensi di daerah," tanya Bupati Fahmi. Pada kesempatan tersebut Bupati Fahmi mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Kaltim, terutama Biro Administrasi Pembangunan yang tahun ini mempercayakan Kabupaten Paser sebagai tuan rumah kegiatan ini. Di sela kegiatan rakor, peserta dapat memanfaatkan waktu untuk menikmati pesona Kabupaten Paser, budaya, kuliner, serta objek wisata, terutama Wisata Gunung Boga.

"Bagi yang belum pernah ke sana, kami sampaikan bahwa pesona wisata ini menyuguhkan keindahan di pagi hingga siang hari, menghirup udara segar dan bisa mencoba olahraga Paralayang," tambahnya (Prokopim)

JAKARTA – Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Paser kembali menjajaki kerjasama dengan PT. Emtek Digital di SCTV Tower Jakarta, Senin (4/3).

Hadir mewakili Kepala DKISP Paser, Kabid Informasi Komunikasi Publik, Asnan Latif dan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Paser Romif Erwinadi. Rombongan Pemda Paser diterima General Manager PT. Emtek Digital, Selvi Tan.

“Agenda dari pertemuan ini adalah untuk melanjutkan program kerjasama dengan Emtek Digital,” kata Kabid IKP DKISP Paser Asnan Latif.

Asnan mengatakan tujuan pertemuan ini dalam rangka melihat sejumlah program Digital di bidang media massa.

“Kita lihat apakah program-program ini bisa membantu menyebarluaskan kegiatan pemerintah Daerah sehingga publikasi dapat disebarluaskan kepada masyarakat Indonesia maupun Internasional,” tutur Asnan.

Lebih lanjut dikatakan, dengan publikasi yang masif, diyakini, akan banyak masyakarat luas yang mengetahuI potensi-potensi Kabupaten Paser. Apalagi posisi geografis Paser yang dekat dengan IKN.

“Misal pariwisata, budaya, makanan dan banyak hal yang bisa mempromosikan Kabupaten Paser di kancah nasional dan mancanegara,” ucapnya.

Diharapkan dengan massifnya penyebarluasan informasi tentang Kabupaten Paser dapat dapat peningkatan ekonomi daerah dengan banyaknya masyakarat luar yang datang ke daerah Bumi Daya Taka.

Pewarta: Hutja, Editor: Ropi’i

Tana paser- Tim Penggerak Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Paser melakukan penanaman 300 bibit di Desa Tepian Batang Kecamatan Tanah Grogot, Senin (4/2/2024) sebagai bentuk partisipasi organisasi tersebut dalam menurunkan inflasi di daerah.

Ketua TP PKK Kabupaten Paser Sinta Fahmi Fadli S.A.P melalui Sekretaris TP PKK Kabupaten Paser Yola Yusuf mengatakan, kegiatan ini dikhususkan untuk tanaman yang cepat menghasilkan seperti cabai, tomat, dan sebagainya.

“Hari ini kami lakukan penanaman bibit cabai sebanyak 300 bibit yang dilaksanakan di Desa Tepian Batang Km.4, Kecamatan Tanah Grogot,” kata Yola, Senin (4/2/2024).

Ia menyebutkan, kegiatan ini sesuai dengan arahan Bupati Paser dr. Fahmi Fadli kepada TP PKK Paser saat pelaksanaan Rapat Kerja Tahun 2023.”Arahan tersebut adalah bahwa Kabupaten Paser ke depan akan konsentrasi untuk menurunkan inflasi,” ujar Yola.

Yola berharap dengan adanya gerakan menanam ini diharapkan TP PKK Kabupaten Paser yang merupakan mitra pemerintah dalam membantu semua program yang dijalankan dan direncanakan oleh pemerintah.

“Semoga apa yang kita lakukan dapat membantu kesuksesan dalam program tersebut salah satunya membantu berpartisipasi menurunkan inflasi di Paser,” harapnya.

Kegiatan ini juga dihadiri beberapa perangkat daerah terkait, diantaranya Dinas Ketahanan Pangan, Pemberdayaan Masyarakat Desa, Dinas perikanan, Dinas Perkebunan dan Peternakan, Dinas pertanian hortikultura, Mewakili Camat Tanah Grogot, TP PKK se-kabupaten Paser serta sejumlah dasa Wisma se-Kecamatan Tanah Grogot.

Pewarta: Mahmud, Editor: Hutja

Tana Paser – Pemerintah Kabupaten Paser mengikuti Rakor Nasional yang digelar Badan Pangan Nasional secara daring melalui zoom meeting di Ruang Rapat Sadurengas, Senin (4/3), dalam rangka menjaga stabilisasi dan harga pangan khususnya jelang puasa dan Idul Fitri Tahun 2024.

Rakor yang diikuti seluruh Kepala Daerah se-Indonesia, juga diikuti Sekretaris Daerah (Sekda) Paser Katsul Wijaya, Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Setda Paser Adi Maulana, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Taharuddin, Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Ina Rosana, Kepala Diskominfostaper Arief Rahman,  Kepala Bagian Perekonomian Paulus Margita serta perwakilan perangkat daerah.

Dalam sambutannya, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyampaikan Inflasi merupakan salah satu tantangan utama.  

“Bahwa saat ini situasi global, perubahan iklim, lonjakan harga energi, dan lonjakan harga pangan menjadi challenge terbesar kita, dan sampai hari ini belum ada kepastian, sehingga inflasi menjadi salah satu tantangan utama bagi kita semua,”katanya.

Menurut Badan Pusat Statitsik (BPS), inflasi nasional per Februari 2024 mencapai 2,75%, dengan kontribusi terbesar dari beras yakni 0,67%.

Menindaklanjuti hal tersebut Arief berharap dukungan dan kerjasama  seluruh Kepala Daerah, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota  untuk melaksanakan 3 langkah.

Langkah pertama yaitu gerakan pangan murah. Arief meminta semua kepala daerah bisa melakukan gerakan pangan murah.

“Di sini ada Bulog, ID Food, asosiasi. Mohon Bulog di daerah-daerah nanti sampaikan bahwa stoknya cukup dan bisa bekerjsama dengan Pemerintah Daerah,” ujarnya.

Kedua, lanjut Arief, pemerintah daerah diminta untuk bersinergi dengan tim pengendali inflasi daerah.

“Kemudian yang ketiga, pemantauan harga pasar, baik pasar induk, pasar tradisional, dan juga pasar ritel modern,” imbuhnya.

Arif menambahkan, untuk tim dari pemerintah pusat, lintas Kementerian/Lembaga akan men-support dan mengevaluasi ke daerah, sehingga nanti masyarakat bisa beribadah dengan nyaman, tutupnya.

Pewarta: Irfan, Editor: Hutja

Jakarta 4/3, Dengan majunya teknologi di era gen Z yg sedemikian luas yg menjangkau ratusan juta masyarakat Indonesia setiap hari melalui media TV dan online dirasa perlu mensinkronisasikan program dan kegiatan dinas pemuda olahraga dan pariwisata tahun 2024 Bersama emtek digital. 

Emtek group memiliki kemampuan untuk mendukung pemerintahan kabupaten Paser untuk mensosialisasikan program2 yg perlu diketahui oleh masyarakat. Plt Kadisporapar Kabupaten Paser bersama Kabid Kepariwisataan, adyatama parekraf ahli muda dan analis pariwisata melakukan kunjungan ke gedung SCTV tower adapun utusan dari emtek yaitu Selfi dan imam. membahas kerjasama dalam hal promosi kegiatan-kegiatan yg akan ditayangkan oleh beberapa tayangan dr portal atau hiburan yg dimiliki emtek.

Kerjasama ini pernah dilakukan pada tahun 2023 diharapkan di tahun 2024 ini akan banyak lagi kerjasama Disporapar Kab Paser dgn emtek digital.

Romif Erwinadi selaku Plt Kadisporapar mengatakan, "Kunjungan ini sangat berarti kedepannya untuk memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif dalam hal promosi dan pemasaran baik itu destinasi dan event yang ada di Kabupaten Paser sebagai sarana media visual maupun online pada digitalisasi pemasaran. hal ini dilaksanakan mengingat perlunya kerjasama ini untuk meningkatkan kunjungan wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Paser serta mampu multiplayer effectnya diharapkan mampu meningkatkan Ekonomi tentunya," ujarnya dalam kesempatan itu.

Selvi Tan selaku General Manager Sales Emtek Digital dan Imam Ariyanto sebagai Sales Manager Emtek Digital mengatakan, "Kami berkomitmen untuk membantu kab paser dalam mengembangkan digitalisasi kepariwisataan khususnya dan digitalisasi sektor lainnya secara umumnya dalam rangka mempromosikan paser dikancah nasional dan internasional," tegasnya pada pertemuan tersebut.

Pertemuan tersebut berlangsung santai, intinya diharapkan mampu menjadi peluang besar untuk pariwisata dan ekonomi kreatif sesuai visi Kabupaten Paser yang Maju, Adil dan sejahtera.

Editor : Wahab S

Penulis: Sari Prilian

TANA PASER - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser turut mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Badan Pangan Nasional (Bapanas) dengan pembahasan akselerasi stabilisasi harga pangan menjelang ramadan 1445 Hijriah. Agenda yang dilaksanakan secara daring, berlangsung di Ruang Rapat Sadurengas, Senin (4/3/2024).

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi menjelaskan situasi tahun ini  dikhawatirkan terjadinya lonjakan harga pada bulan Ramadan yang berujung terjadinya inflasi.

“Bahwa saat ini situasi global, perubahan iklim, lonjakan harga energi, dan lonjakan harga pangan menjadi challenge terbesar kita, dan sampai hari ini belum ada kepastian, sehingga inflasi menjadi salah satu tantangan utama bagi kita semua,”kata Arief dalam sambutannya.

Disebutkannya, menurut Badan Pusat Statitsik (BPS), inflasi nasional per Februari 2024 mencapai 2,75%, dengan kontribusi terbesar dari beras yakni 0,67%. Dengan demikian perlu adanya dukungan dan kerjasama seluruh Kepala Daerah, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk melaksanakan 3 langkah.3 Langkah itu, yakni gerakan pangan murah, saling bersinergi dengan tim pengendali inflasi daerah (TPID) dan pemantauan harga secara langsung.

“Pemantauan harga bisa dilakukan di pasar induk, pasar tradisional, dan juga pasar ritel modern,” pungkasnya.

Rakornas yang dilaksanakan secara daring ini diikuti Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Paser Drs. Katsul  Wijaya, M.Si mewakili Bupati Paser, yang didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Setda Paser Adi Maulana, S.Sos, M.Si, perwakilan dari Forkopimda,  Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Ina Rosana, S.Pi, M.M, Kepala Diskominfostaper Drs. Arief Rahman, M.Si, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Ir. Taharuddin, Kepala Dinas Perhubungan Inayatullah, S.T, M.T, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Drs. Chandra Irwanadhi, M.Si, Plt Kepala Bappedalitbang Rusdian Noor, Kepala Bagian Perekonomian  SetdaKab Paser Paulus Margita S.Sos serta perangkat daerah terkait. (Prokopim).

Tana Paser – Dewan Kesenian Kabupaten Paser menggelar Festival Gemilang Paser MAS, di arena promosi dan budaya Putri Petung pada 2-9 Maret.

Kegiatan ini dibuka Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Paser, Surpiani, yang mewakili Bupati Paser, pada Sabtu (2/3) malam.

Turut hadi dalam kegiatan ini pengurus Dewan Kesenian dan perwakilan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah.

Dalam sambutan Bupati Paser yang dibacakan, digelarnya kegiatan ini sebagai wadah untuk menampilkan beragam kreasi seni dan budaya serta bazar yang menjajakan produk pelaku UKM.

Festival ini juga menjadi momen berharga guna mempersatukan kepentingan masyarakat yang dinamis menjadi sebuah harmoni dalam
sebuah kehidupan sosial.

“Apalagi beberapa waktu belakangan ini,
perhatian kita sangat tersita oleh pelaksanaan Pemilu dan pemilihan legislatif secara serentak. Berbagai ketegangan yang kita saksikan
tentunya perlu kita segarkan kembali, melalui acara yang menghibur seperti Festival Gemilang Paser Mas 2024,” kata Bupati dalam sambutannya.

Bupati berharap kegiatan yang menampilkan beragam hiburan dan seni ini, menjadi sarana
penetral suasana di tengah masyarakat yang tadinya berbeda pilihan bahkan berselisih paham, dapat kembali bersatu dalam balutan seni.

Pemerintah Daerah, lanjutnya, sangat mengapresiasi kegiatan Festival karena tidak hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga menjadi wadah unjuk kebolehan para seniman di Kabupaten Paser dalam menampilkan karya seninya baik musik, tari, teater dan lainnya.

Bupati menyebut kegiatan seperti ini akan terus mendapat dukungan dari pemerintah karena mampu menghasilkan kegiatan yang bernilai positif.

“Apalagi Paser merupakan mitra
strategis IKN, yang harus bisa menciptakan sarana hiburan yang dapat menarik wisatawan. Jika sarana tersedia, namun tidak disertai dengan seniman yang berkualitas maka tidak
akan ada artinya,” sebut Bupati dalam sambutannya.

Bupati juga berharap kegiatan seperti ini
akan terus dilaksanakan untuk mendorong lahirnya seniman berbakat. Hal ini sejalan dengan misi keempat Paser Mas, yaitu Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Yang Berdaya Saing.

Pewarta: Hutja, Editor: Ropi’i

Tana Paser 3/3, Ekonomi Kreatif adalah perwujudan nilai tambah dari suatu ide atau gagasan kekayaan intelektual yang mengandung keorisinilan, lahir dari kreativitas intelektual manusia, berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi, keterampilan serta warisan budaya

(Peraturan Presiden RI Nomor 142 Tahun 2018). dan Undang-undang (UU) Nomor 24 Tahun 2019 tentang Ekonomi Kreatif
Pada kegiatan pariwisata ada Undang-undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan,  pelaksanaanya nanti melibatkan asosiasi pariwisata seperti PHRI, HPI, ASITA, GIPI, ASTINDO, dan AHLI. Implementasinya menyentuh 17 subsektor ekonomi kreatif sebagaimana diamanahkan Undang-Undang Nomor 24 tahun 2019 tentang Ekonomi Kreatif.

"Saya harap 17 subsektor ekonomi kreatif yang ada di Undang-Undang mendapat efeknya, misalnya fesyen dan kuliner. Tentu dengan sinergitas dan kolaborasi yang terbangun, kita terus bergerak mengembangkan dan memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif melalui peningkatan SDM pada Bidang Ekraf dan Pelaku Usaha kita yang ada di Kabupaten Paser.

Ke-17 subsektor pada Bidang Ekraf dimaksud adalah pengembang permainan, arsitektur, desain interior, musik, seni rupa, desain produk, fesyen, kuliner, film, animasi dan video, fotografi, desain komunikasi visual, televisi dan radio, kriya, periklanan, seni pertunjukan, penerbitan, dan aplikasi.

SDM yang unggul khususnya ASN dan pelaku industri subsektor ekraf sejalan dengan tuntutan misi pembinaan dan pelatihan baik itu Sosialisasi, Pelatihan SDM, Sertifikasi dan Pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual bekerjasama pada Kemenkum dan HAM Prov. Kaltim baik berupa merek, cipta perusahaan perorangan dan lainnya, Demikian halnya bagi Pelaku Usaha, sebagai modal besar dapat bertahan dan semakin maju di tengah gempuran era teknologi dan digitalisasi baik perubahan akibat derasnya pengaruh teknologi terhadap dunia usaha.
berikut uraian 17 Subsektor ekraf :
1. Aplikasi adalah perangkat program, prosedur dan dokumen yang berkaitan dengan suatu sistem komputasi / komunikasi digital yang berfungsi sebagai penunjang aktivitas Ekonomi Kreatif.

2. Pengembangan Permainan adalah suatu media dan aktivitas yang memungkinkan Tindakan bermain berumpan balik dan memiliki karakteristik setidaknya berupa tujuan (objective) dan aturan (rules)

3. Arsitektur adalah wujud hasil penerapan pengetahuan, ilmu, teknologi, dan seni secara utuh dalam mengubah lingkungan binaan dan ruang, sebagai bagian dari kebudayaan dan peradaban manusia, sehingga dapat menyatu dengan keseluruhan lingkungan.

4. Desain Interior adalah kegiatan yang memecahkan masalah fungsi dan kualitas interior; menyediakan layanan terkait ruang interior untuk meningkatkan kualitas hidup; dan memenuhi aspek kesehatan, keamanan dan kenyamanan publik

5. Desain Komunikasi Visual adalah bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan.

6. Desain Produk adalah layanan profesional yang menciptakan dan mengembangkan konsep dan spesifikasi yang mengoptimalkan fungsi, nilai, dan penampilan suatu produk dan sistem untuk keuntungan pengguna maupun pabrik.

7. Fashion adalah gaya hidup dalam berpenampilan yang mencerminkan identitas diri atau kelompok.

8. Film adalah karya seni gambar bergerak yang memuat berbagai ide atau gagasan dalam bentuk audiovisual, serta dalam proses pembuatannya menggunakan kaidah-kaidah

Animasi adalah tampilan frame ke frame dalam urutan waktu untuk menciptakan ilusi gerakan yang berkelanjutan sehingga tampilan terlihat seolah-olah hidup atau mempunyai nyawa

Video adalah sebuah aktivitas kreatif, berupa eksplorasi dan inovasi dalam cara merekam (Capture) atau membuat gambar bergerak, yang ditampilkan melalui media presentasi, yang mampu memberikan karya gambar bergerak alternatif yang berdaya saing dan memberikan nilai tambah budaya, sosial, dan ekonomi

9. Fotografi adalah sebuah industri yang mendorong penggunaan kreativitas individu dalam memproduksi citra dari suatu objek foto dengan menggunakan perangkat fotografi, termasuk di dalamnya media perekam cahaya, media penyimpan berkas, serta media yang menampilkan informasi untuk menciptakan kesejahteraan dan juga kesempatan kerja.

10. Kerajinan (Kriya) adalah merupakan bagian dari seni rupa terapan yang merupakan titik temu antara seni dan disain yang bersumber dari warisan tradisi atau ide kontemporer yang hasilnya dapat berupa karya seni, produk fungsional, benda hias dan dekoratif, serta dapat dikelompokkan berdasarkan material dan eksplorasi alat teknik yang digunakan dan juga dari tematik.

11. Kuliner adalah kegiatan persiapan, pengolahan, penyajian produk makanan dan minuman yang menjadikan unsur kreativitas, estetika, tradisi, dan/ atau kearifan lokal; diakui oleh lembaga kuliner sebagai elemen terpenting dalam meningkatkan cita rasa dan nilai produk tersebut, untuk menarik daya beli dan memberikan pengalaman bagi.

12. Musik adalah segala jenis usaha dan kegiatan kreatif yang berkaitan dengan pendidikan, kreasi/komposisi, rekaman, promosi, distribusi, penjualan, dan pertunjukan karya seni.

13. Penerbitan adalah proses mengolah daya imajinasi untuk membuat konten kreatif yang memiliki keunikan tertentu, dituangkan dalam bentuk tulisan, gambar dan/atau audio ataupun kombinasinya, diproduksi untuk dikonsumsi publik, melalui media cetak, media daring menggunakan perangkat elektronik, ataupun media baru untuk mendapatkan nilai ekonomi, sosial ataupun seni dan budaya yang lebih

14. Periklanan adalah bentuk komunikasi melalui media tentang produk dan/atau merek kepada khalayak sasarannya agar memberikan tanggapan sesuai tujuan pemrakarsa.

15. Seni Pertunjukan adalah cabang kesenian yang melibatkan perancang, pekerja teknis dan penampil (Performers), yang mengolah, mewujudkan dan menyampaikan suatu gagasan kepada penonton (Audiences); baik dalam bentuk lisan, musik, tata rupa, ekspresi dan gerakan tubuh, atau tarian; yang terjadi secara langsung (Live) di dalam ruang dan waktu yang sama, 

16. Seni Rupa adalah penciptaan karya dan saling berbagi pengetahuan yang merupakan manifestasi intelektual dan keahlian kreatif, yang mendorong terjadinya perkembangan budaya dan perkembangan industri dengan nilai ekonomi untuk keberlanjutan ekosistemnya.

17. Televisi adalah kegiatan kreatif yang meliputi proses pengemasan gagasan dan informasi secara berkualitas kepada penikmatnya dalam format suara dan gambar yang disiarkan kepada publik dalam bentuk virtual secara teratur dan

Radio adalah kegiatan kreatif yang meliputi proses pengemasan gagasan dan informasi secara berkualitas kepada penikmatnya dalam format suara yang disiarkan kepada publik dalam bentuk virtual secara teratur dan berkesinambungan

Admin (WA)

TANA PASER- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Paser melaksanakan Rekapitulasi hasil pengjitungan Suara pada Pemilihan Umum (Pemilu) serentak Tahun 2024. Balroom Kyriad Sadurengas Hotel. Sabtu (2/3/2024).

Pada agenda penting tersebut Bupati Paser dr. Fahmi Fadli diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Paser Drs.Katsul Wijaya M.Si mengharapkan agar pelaksanaan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara dapat berjalan dengan kondusif.

"Kami harap kegiatan penting ini bisa terlaksana dengan kondusif dan dapat berdampak positif pada pembangunan Kabupaten Paser, sehingga bisa mendukung perwujudan Paser MAS (Maju, Adil dan Sejahtera)", kata Sekda Katsul Wijaya.

Pada kesempatan tersebut, Pemerintah Kabupaten Paser mengapresiasi upaya penyelenggara Pemilu, mulai dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Panitia Pemungutan Suara (PPS), Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), KPU Kabupaten Paser, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), saksi, para kandidat, serta seluruh masyarakat Kabupaten Paser, sebab hingga saat ini pelaksanaan tahapan Pemilu masih terlaksana dengan kondusif.

"Partisipasi masyarakat dalam menyukseskan Pemilu menjadi satu syarat penting, untuk itu atas upaya bersama ini kami sampaikan apresiasi yang tinggi, semoga pada pemilu kedepan partisipasi pemilih tetap tinggi," harapnya.

Kepada segenap unsur pengamanan, dalam hal ini ditangani Kodim 0904/Psr dan Polres Paser serta Satlinmas se Kabupaten Paser yang telah melaksanakan pengamanan sejak awal dimulainya tahapan pemilu sampai pada akhir tahapan nanti.

"Walaupun lelah nampak terlihat di wajah para penyelenggara, tapi saya yakin semua tetap berjalan sebagaimana mestinya, tanpa mengurangi keakuratan dari hasil penghitungan yang beberapa minggu belakangan telah dijalankan," jelasnya. Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua DPRD Kabupaten Paser Hendra Wahyudi, ST, Dandim 0904/ Psr Kolonel Inf. Ary Susetyo, Kapolres Paser AKBP Yusep Dwi Prasstiya, S.H,SIK,MH (Prokopim)

PADANG - Kabupaten Paser menjadi satu diantara 4 Kabupaten penerima penghargaan karya bhakti peduli Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang diberikan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia (RI).

Penghargaan ini diserahkan oleh Pelaksana Harian (Plh) Direktorat Jendral (Ditjen) Bina administasi kewilayahan Kemendagri RI, Amran. Prosesi penyerahan berlangsung di peringatan HUT ke-74 Satpol PP dan HUT ke-62 Satlinmas yang diselenggarakan di Hotel Truntum Padang, Kota Padang, Sumatra Barat. Sabtu (2/3/2024).

Terdapat 10 daerah penerima penghargaan karya bhakti, lebih rinci diantaranya 4 kabupaten, 3 kota, dan 3 Provinsi. Daerah tersebut yakni, Kota Malang, Kota Surakarta, Kota Surabaya, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Kediri, Kabupaten Paser, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Provinsi Yogyakarta, dan Provinsi Sumatra Barat.

Adapun tema yang diusung kali in yakni, ‘Peran Satpol PP dan Satlinmas dalam Menciptakan Trantibumlinmas Mendukung Pemilu dan Pilkada 2024’. Agenda nasional ini  berlangsung 1-3 Maret, diikuti perwakilan Satpol PP dan Satlinmas seluruh Kabupaten/Kota se-Indonesia.

Dalam pelaksanaanya agenda ini diawali Rapat koordinasi nasional (Rakornas), apel gelar pasukan, dan termasuk penyerahan penghargaan Karya Bhakti Peduli Satpol PP tahun 2024 kepada sejumlah Kabupaten/Kota terpilih.

Bupati Paser, dr. Fahmi Fadli, melalui Kasatpol PP Paser, Muhammad Guntur, mengatakan, hasil Rakornas nantinya akan ditindaklanjuti untuk diimplementasikan di daerah, sesuai dengan tanggungjawabnya sebagai perangkat daerah yang bertugas dalam menjaga ketertiban masyarakat di Benuo Daya Taka.

“Nantinya akan ditindaklanjuti dari hasil Rakornas, sesuai dengan arahan yang disampaikan dan hasil koordinasi,” kata Guntur.

Dikatakannya, dari apa yang disampaikan Kemendagri agar Satpol PP dan Linmas bisa lebih meningkatkan produktivitas kerja dalam pelayanan ketentraman dan ketertiban umum didaerah masing-masing, apalagi mengingat Pilkada bakal diselenggarakan tahun ini.

“Kami diminta agar bisa lebih memaksimalkan kinerja sesuai dengan peran kami pada Pilkada nantinya,” terangnya.

Ia tidak mengetahui pasti seperti apa kriteria penilaian sebagai daerah terpilih mendapatkan penghargaan karya bhakti, namun ia memastikan kinerja pertahun berdasarkan laporan selalu meningkat dari target yang ditetapkan.

“Laporan kinerja tahunan kami dari target yang seharusnya 600 laporan meningkat bisa sampai 1000 laporan,” ungkapnya.

Untuk kedepannya ia memiiki komitmen agar bisa mempertahankan prestasi yang diterima dan berharap adanya dukungan penuh dari berbagai pihak.

“Harapan kami prestasi ini bisa terus kami pertahankan, dan kami minta suport dan dukungan penuh dari berbagai pihak untuk menjamin kelancaran kerja dari tugas dan tanggungjawab kami” pungkasnya. (Prokopim)

Tana Paser – Pemerintah Kabupaten Paser mengumumkan seleksi terbuka pengisian jabatan Pimpinan Tinggi Pratama atau eselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten Paser. Seleksi ini terbuka bagi pegawai negeri sipil di Kalimantan Timur.

Adapun 7 jabatan tersebut adalah Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang), Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panglima Sebaya dan 5 Kepala Dinas. Yaitu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata, Dinas Kesehatan, Dinas Perikanan, serta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Penerimaan berkas di BKPSDM Kabupaten Paser mulai 27 Februari sampai 12 Maret 2024. Beberapa persyaratan antara lain, status PNS di lingkungan Pemkab Paser, PNS Kabupaten Kota di Kalimantan Timur, atau PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

Lalu, usia maksimal 56 tahun, pendidikan minimal S-1 atau D-IV, pangkat terendah Pembina IV.A, serta tidak pernah atau sedang menjalani hukuman disiplin. Kemudian unsur penilaian 2 tahun terkahir sekurang-kurangnya baik, dan sejumlah persyaratan lainnya bisa dilihat di https://kepegawaian.paserkab.go.id/pos/seleksi-terbuka-pengisian-jabatan-pimpinan-tinggi-pratama-jptp-di-lingkungan-pemerintah-kab-paser-tahun-2024.

Khusus untuk Direktur RSUD Panglima Sebaya, pelamar harus berkualifikasi dokter, baik spesialis, gigi spesialis, umum atau dokter gigi. Sedangkan untuk 6 jabatan lain, pelamar berasal dari bidang ilmu yang relevan.  (Prokopim)

Link terkait: Pengumuman Seleksi Terbuka Jabatan Tinggi Pratama 2024