MenPAN RB Minta Pemda Terapkan Digital Leadership

Tana Paser – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas meminta kepada pemerintah daerah di Kalimantan Timur (Kaltim) untuk menerapkan digital leadership atau kepemimpinan digital dalam melakukan tata kelola pemerintahan.

“Transformasi digital meliputi aspek digital structuredigital competence, dan digital culture,” kata Azwar saat menjadi pembicara dalam Rapat Koordinasi Administrasi Pembangunan se-Kalimantan Timur Tahun 2024, di Tanah Grogot, Selasa (05/03).

Menurut mantan Bupati Banyuwangi itu, kepemimpinan digital mampu menyelesaikan berbagai macam persoalan mengingat luasnya wilayah Kaltim.

“Dengan pelayanan digital, masyarakat yang jauh dari pusat layanan publik bisa mengaksesnya dengan mudah,” ujarnya.

Ia menambahkan untuk mewujudkan hal itu, diperlukan digitalisasi. Ia pun mengingatkan, dalam Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), pemerintah daerah tidak harus menambah aplikasi.

“Perlu dihindari satu inovasi satu aplikasi. Warga tidak harus download banyak aplikasi, bikin begitu banyak akun, isi berulang begitu banyak data. Itu merepotkan,” ujarnya.

Ia mencontohkan penyederhanan proses bisnis di lingkungan Badan Kepegawaian Negara (BKN) misalnya, yang tadinya layanan kenaikan pangkat harus melalui 14 tahap saat ini cukup melalui 2 tahapan.

“Kemudian layanan pensiun yang tadinya 8 tahap menjadi 3 tahap, layanan pindah instansi yang tadinya 11 tahap menjadi 3 tahap,” ujarnya.

“Perubahan paradigma (Governance 5.0) saat ini, pemerintah bekerja bersama masyarakat atau masyarakat sebagai mitra, bekerja berbasis data, tranformasi digital, dengan SDM yang berdaya saing,” katanya.

Azwar mengatakan, sesuai arahan Presiden, birokrasi pemerintah bukan merupakan tumpukan kertas melainkan birokrasi lincah dan cepat.

Reformasi birokrasi (engines for development), katanya, sudah harus dilakukan seluruh instansi pemerintah dengan perbaikan tumpang tindih kebijakan, penyederhanaan proses bisnis, manajemen kinerja, pembagian kewenangan, relasi antar aktor, sistem merit, perampingan struktur organisasi, pengawasan, peningkatan kapasitas SDM.

“Penting untuk memilih sektor atau isu (prioritas ) yang akan mempercepat aksi di sektor lain dan memberikan momentum perubahan,” ujarnya.

Rakor Adbang se-Kaltim dihadiri Pj. Gubernur Kaltim Akmal Malik, Bupati Paser dr. Fahmi Fadli, Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan Kementerian PANRB Erwan Agus Purwanto serta Staf Khusus Menteri Bidang Organisasi, Aparatur, dan Kepegawaian Donny Adityawarman.

Pewarta: Hutja, Editor: Ropi’i

Paser Smart Service
Jl. RM. Noto Sunardi No. 1, Tanah Grogot
Kabupaten Paser, Kalimantan Timur 76251
(+62543) 21150
Senin-Kamis 07:30-16:00
Jumat 07:30-11:00
info@paserkab.go.id
24 X 7 online support
TOP