Tana Paser, MCKabPaser - Dandim 0904 Tanah Grogot Kabupaten Paser Letkol (Czi) Widya Wijanarko menilai tensi politik pada Pilpres 2019 dan tidak membuat keamanan di daerah yang terkena dampak.

Pilpres yang hanya menampilkan dua pasangan capres menurut Wijanarko bisa disikapi oleh masyarakat bijak dan arif.

"Karena masyarakat di sini yang bisa membedakan. Alhamdulillah selama beberapa bulan pemilihan, meskipun tensi politik tinggi, Paser masih kondusif," kata Wijanarko saat menggelar buka puasa bersama dengan siaran, Jumat (31/5).

Wijanarko bersyukur gejolak yang terjadi di ibu kota Jakarta 22 Mei lalu tidak terjadi di Paser, diumumkan yang juga terjadi di sejumlah daerah.

Ia juga meminta semua pihak untuk menghargai proses yang sedang berlangsung saat ini. "Sekarang kan lagi proses di Mahkamah Konstitusi, kita hormati dan mengikuti proses itu," katanya.

Wijanarko mengatakan TNI bersama Polri akan selalu mengutamakan keamanan dan kondusifitas daerah.

Ia mengharapkan semua pihak dapat mempertahankan diri dan sikapnya, termasuk untuk tidak mudah memberikan informasi yang belum tentu disetujui kebenarannya.

"Di sini peran rekan media penting sekali untuk tidak mengumumkan informasi yang tidak benar atau tipuan," katanya.

Kabupaten Paser telah menyelesaikan pemilihan dengan ditetapkannya hasil pemilihan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 5 Mei 2019 lalu.

Dari hasil penetapan KPU, pasangan Capres Cawapres nomor urut 01 Jokowi - Amin memperoleh 68,293 suara. Sementara Pasangan Prabowo - Sandi meraih 81.382 suara.

Untuk suara sah ditetapkan 148.675 suara dan suara tidak sah 3.519 suara. Jumlah pemilih di Paser yaitu 153.194 dari total daftar pemilih sebanyak 189.264. Tingkat partisipasi yang disetujui oleh Paser mencapai 76,87%. (MC Kabupaten Paser)