Tana Paser, MCKabPaser – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Paser menanggulangi banjir yang terjadi di Desa Jemparing Kecamatan Long Ikis, yang terjadi pada Sabtu (8/6). Informasi yang dihimpun BPBD Paser, akibat banjir di Desa Jemparing, 58 rumah dan ribuan hektare lahan perkebunan serta 100 hektare lahan pertanian terendam banjir.

“Kami sudah lakukan penijauan dan evakuasi warga bersama TNI, Polri, relawan dan masyarakat. Ada 58 rumah dan 1.607 hektare lahan perkebunan terendam banjir akibat meluapnya air sungai di Desa Jemparing Sabtu kemarin. Aktivitas masyarakat jadi lumpuh total," kata petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Paser, Hendrik saat dikonfirmasi di Tanah Grogot, Minggu (9/6).

Banjir setinggi 1 meter itu memaksa warga harus mengungsi ke rumah tetangga dan menyelamatkan perabotan miliknya.  "Warga masih bertahan dirumah masing-masing. Beberapa warga mengungsi dirumah keluarga terdekat," kata Hendrik.

Tingginya curah hujan menurut Hendrik membuat air sungai meluap hingga mengakibatkan banjir, ditambah adanya air kiriman dari hulu sungai. Sementara parit pemukiman tidak mampu menahan debit air yang diperkirakan setinggi 1 meter itu.

Camat Long Ikis Lukman Dharma menuturkan, banjir perlahan mulai surut di beberapa titik diantaranya di RT 2, RT 4 dan RT 8. "Namun surutnya air di tiga RT itu ustru mengalir ke 6 RT yang berada di bawahnya," kata Lukman.

Lukman mengatakan selain pemukiman warga, fasilitas umum dan lahan perkebunan, 100 lahan pertanian juga tergenang air.

"Ada 100 lahan pertanian yang tergenang banjir dan terancam gagal panen," tutur Lukman. (MC Kabupaten Paser).