TANA PASER, MCKabPaser -  Kemarau  panjang yang terjadi belakangan ini, bisa saja berdampak pada kesehatan, contohnya gangguan pernapasan. 

Hal itu menjadi sorotan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Paser, sehigga perlu dilakukan upaya pencegahan penyakit.

“Masyarakat akan mudah terserang  penyakit diakibatakan perubahan cuaca yang  ektrim dimusim kemarau ini," kata Kepala Dinkes Paser Amir Faisol di Tanah Grogot, Selasa (15/8).

Pada musim kemarau  ini, kata Amir, penyakit yang paling sering terjadi adalan infeksi  saluran pernapasan atas (ISPA).

Meski menurut Faisol, Dinkes Paser sementara menilai masih relatif aman.

“Masih aman. Jadi masyarakat tidak perlu panik,” kata Faisol.

Faisol menghimbau masyarakat tetap menjaga perilaku hidup sehat.

“Salah satunya menjaga kebugaran tubuh,” ucap Amir.  

Dinas Kesehatan Kabupaten Paser  dengan melalui Puskesmas di setiap kecamatan dan Puskesmas Pembantu (pusban), berupaya mengantisipasi melonjaknya penderita penyakit Ispa.

 “Harapannya puskesmas dan pusban dapat membantu masyarakat dalam mengatasi penyakit tersebut. Ada 19 Puskesmas  dan 139 Pusban  terus dikerahkan” kata Amir.

"Mudahan bisa membantu masyarakat  di desa. Kami tetap waspada mengantispasi lonjakan  pasen akibat kemarau ini, '' imbuh Amir. (MC Kabupaten Paser)